Tauhid dan akhlak tasawuf
Tauhid dan akhlak tasawuf
Nama: M.Haizul Ma'ali
kelas : PIH 1-D
Nim : 23020560141
Fakultas Syari'ah dan Hukum
Hakikat Manusia dalam Perspektif Al-Qur`an
Manusia berbeda dengan makhluk lainnya, termasuk malaikat, setan, dan binatang, karena mereka mempunyai akal dan kecerdasan serta kepribadian dan hawa nafsu. Ilmuwan Barat menganggap manusia sebagai makhluk material yang terbentuk sendiri dan menyangkal keberadaan pencipta. Perilaku manusia, seperti halnya perilaku hewan, terbentuk sejak tahun-tahun pertama kehidupan. Oleh karena itu, manusia sepenuhnya dikendalikan oleh naluri, hasrat seksual, atau hasrat agresifnya. Menurut Al-Qur'an, manusia terdiri dari tubuh dan roh, diciptakan sebagai raja dan untuk mengabdi kepada Allah. Dalam Al-Quran ada tiga sifat manusia: Basyar, bahwa manusia adalah makhluk biologis, Al-Insan, bahwa manusia adalah raja atau administrator, Al-Nas, bahwa manusia adalah makhluk sosial, dalam teks ini kami mencoba menampilkan sifat-sifat manusia. dari sudut pandang Al-Qur'an.
Dalam Islam, kajian tentang hakikat manusia sangat berbeda dengan Barat.Untuk memahami keberadaan manusia, akal manusia dibimbing dan dipedomani oleh otoritas wahyu, khususnya Al-Quran dan Hadist Nabi Muhammad SAW.
Menurut pendapat para ilmuwan muslim seperti yang dikemukakan oleh Fahruddin Ar-Razi adalah sebagai berikut:
dikutip oleh Adnin Atmas bahwa manusia mempunyai beberapa ciri yang unik. Orang-orang berbeda dengan makhluk lain, termasuk malaikat, setan, dan binatang, itu semua karena manusia mempunyai akal dan kecerdasan serta budi pekerti dan semangat. (Otsman, Rahim, Abdullah dan Zulkarnain, 2018)
Menurut Ibnul Jauzi, manusia terdiri dari dua unsur, yaitu tubuh dan pikiran. (Azmi dan Zulkifli, 2018; Makmudi, Tafsir, Bahruddin dan Alim, 2018) Bagi Ibnul Jauzi, perubahan pola pikir lebih penting karena sifat Manusia adalah makhluk ruhani atau jiwa, menurut hadits Abi Hurairah yang diriwayatkan oleh Umat Islam, semoga Allah tidak melihat jasad dan wujud manusia, tapi semoga Allah melihat hati dan perbuatan manusia. Dengan segala potensi yang dimilikinya, keberadaan manusia selalu menjadi kajian yang menarik untuk dikaji telah menemukan, Perbedaan analisis antara ilmuwan Muslim dan Barat membuat kajian terhadap manusia evolusi. Para ilmuwan harus mengeksplorasinya dari sudut pandang manusia dan disiplin ilmu yang berbeda,termasuk psikologi, kedokteran, biologi dan banyak ilmu sosial lainnya.
Asal Usul dan Tujuan Penciptaan Manusia
Dari aspek historis penciptanya, manusia disebut sebagai Bani adam. Dalam al-Qur’an tidak terinci secara kronologis penciptaan manusia menyangkut waktu dan tempatnya. Namun penjelasan Al-Quran tentang manusia yang mengunakan term-term basyar, insan dan nas sudah amat jelas. Mulai dari proses,karakter dan tujuan penciptaan Nabi Adam as. sebagai manusia pertama. Begitu pula proses penciptaan manusia dalam rahim seorang ibu diungkap jelas oleh Al-Qur`an, sebagaimana dalam surat al-Sajadah(32):7-9 “Yang membuat segala sesuatu yang Dia ciptakan sebaik-baiknya dan yang memulai penciptaan manusia dari tanah.Kemudian Dia menjadikan keturunannya dari sari pati air yang hina (air mani).kemudian Dia menyempurnakan dan meniupkan ke dalam (tubuh) nya roh (ciptaan) nya, dan Dia menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan dan hati; (tetapi) kamu sedikit sekali yang bersyukur.” Ayat ini menjelaskan bahwa manusia pertama kali diciptakan dari tanah. Kemudian manusia berikutnya juga tercipta dari bahan yang sama, namun sudah berupa sari pati air khusus, biasa disebut air mani (Q.S.alFurqan (25):54). Berdasarkan ayat ini menurut Harun Yahya sebagaimana yang terdapat di dalam “ Syaamil. Al-Qur`an; Miracle the Reference “ bahwa ada tiga tahap kejadian manusia menurut embriologi. Manusia mulai terbentuk pada saat pertemuan sperma dan telur, pada saat tengah dibuahi, telur membelah dan tumbuh sangat cepat. Bayi akan melalui tiga fase perkembangan embrionik ketika berada di rahim ibu, hal ini dijelaskan dalam surat al-Zumar (39): 6. Basic Human Embryology (Rossant, 2016), buku dasar standar yang merupakan rujukan embriologi, menyatakan bahwa kehidupan di uterus terdiri atas tiga tahap:
(1) pra-embrionik; dua setengah minggu pertama, zigot menempel ke dinding uterus. Saat sel terus bertambah, mereka membentuk tiga lapisan.
(2) embrionik; sampai akhir minggu kedelapan, organ dasar dan system tubuh berbentuk dari lapisan sel.
(3) fetal; dari pekan kedelapan sampai lahir, embrio disebut janin.
Tahap ini bermula pada minggu kedelapan kehamilan sampai melahirkan. Tahap-tahap ini mencakup berbagai fase perkembangan bayi Adapun tujuan penciptaan manusia adalah untuk menjalankan rencana Allah SWT. Sebagaimana dalam (Q.S. al-Baqarah (2): 30) “Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada malaikat,’sesungguhnya aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi’. Mereka berkata, menapa Engkau hendak menjdikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau ?’ Allah berfirman, ‘Sesungguhnya aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.’ Allah menciptakan manusia dengan suatu misi agar manusia menyembah dan tunduk pada hukumhukum Allah dalam menjalankan kehidupan di muka bumi ini, baik yang menyangkut hubungan dengan Allah atau dengan sesama manusia (Q.S.al-Dzariyat (51): 56); “ Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku”
Dari misi diatas, dapat dimengerti bahwa tugas manusia didunia adalah untuk beribadah secara ikhlas, karena Allah tidak membutuhkan manusia melainkan manusia yang membutuhkan-Nya.Jika Allah menciptakan sesuatu, pasti sesuatu tersebut mempunyai guna/fungsi, tak terkecuali manusia. Manusia diciptakan Allah adalah sebagai makhluk yang paling sempurna dimuka bumi, maka secara otomatis manusia adalah pemimpin yang nantinya akan dimintai pertanggung jawabannya. Sebagai khalifah berarti manusia adalah wakil Allah damuka bumi dan bertanggung jawab atas apa yang dilakukannya di bumi. Jika manusia dapat menjalankan fungsinya sebagai khalifah, maka kesatuan manusia dan alam semesta ini dapat terjaga dangan baik.
Komentar
Posting Komentar