tugas menulis gaya bebas yang penting sopan
Tugas menulis gaya bebas
Matkul Tauhid dan Akhlak tasawuf
"penerapan tauhid di kehidupan sehari-hari"
Nama : M. Haizul ma'ali
NIM. : 23020560141
Prodi : Ilmu Hukum
Konsep tauhid dalam ajaran Islam mengacu pada keyakinan bahwa Allah SWT adalah satu dan sama. Akhlak dan tasawuf merupakan dua konsep yang berkaitan dalam Islam karena Tuhanlah yang menciptakan, memelihara, dan menentukan segala sesuatu yang ada di alam. Moralitas adalah perilaku benar yang mengatur hubungan interpersonal. Tasawuf adalah ilmu mensucikan hati dan ilmu ketuhanan yang mengatur hubungan manusia dengan Tuhannya. Dalam konteks kehidupan sehari-hari, tauhid adalah penyucian ibadah kepada Tuhan, atau mengabdikan diri semata-mata dan konsisten kepada Tuhan dengan berpegang teguh pada segala arahan-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya dengan kerendahan hati, cinta, pengharapan, dan rasa takut kepada-Nya. Tuhan menciptakan manusia untuk mencapai hal ini. Manusia adalah makhluk yang paling banyak jumlahnya,dan monoteisme konseptual menyatakan bahwa Tuhan menciptakan mereka untuk suatu tujuan untuk mengabdi kepada-Nya. Dengan menjaga kelestarian alam semaksimal mungkin, tauhid harus dipraktikkan. Hasilnya akan menjadi moral yang mengarahkan masyarakat dalam membantu keadaannya saat ini.
Ulama membagi tauhid ke dalam 4 dimensi/katagori ini didasarkan atas pertimbangan bahwa dalam 4 dimensi utama inilah manusia harus mempunyai sikap tauhid kepada Allah dan dalam 4 dimensi ini manusia seringkali melalaikan Allah.
Tauhid uluhiyyah, yaitu meyakini bahwa hanya Allah-lah Dzat Tuhan yang benar dan wajib disembah dan melakukan penyembahan/pemujaan hanya kepada-Nya. Orang-orang yang melakukan penyembahan selain kepada Allah atau menduakan Allah berarti melakukan kesalahan/kesesatan karena melakukan hal yang bertentangan dengan tauhid uluhiyyah.
Tauhid rububiyyah, yaitu meyakini bahwa Allah-lah yang menciptakan makhluk dan mengatur seluruh realitas kehidupan. Benar bahwa dalam kehidupan ini ada hukum alam, ada hukum sebab-akibat, tapi semuanya tetap berada dalam pengaturan Allah. Orang-orang yang meyakini bahwa realitas kehidupan ada dengan sendirinya dan segala sistem kehidupan berjalan tanpa ada kendali dan pengaturan dari Allah berarti dia melakukan kesalahan/kesesatan dan bertentangan dengan tauhid rububiyyah.
Tauhid mulkiyyah, yaitu meyakini hanya Allah-lah penguasa yang wajib ditaati segala aturannya. Orang-orang yang memuja dan mensakralkan pemimpin apalagi sampai mentaati perintahnya yang bertentanga dengan aturan Allah berarti ia melakukan kesalahan/kesesatan dan bertentangan dengan tauhid mulkiyyah.
Tauhid asma wa sifat, meyakini bahwa Tuhan mempunyai nama dan sifat sebagaimana dijelaskan oleh Tuhan sendiri dalam kitab suci al-Quran dan melalui penjelasan Nabi Muhammad SAW (dalam al-Hadits), tanpa menambahkan dan menyamakan sifat dan nama Tuhan dengan nama dan sifat makhluk. Orang yang tidak beriman, mengubah, bahkan menyamakan sifat dan nama Tuhan dengan makhluk berarti melakukan kekeliruan/penyesatan dan menentang tauhid asma wa sifat.
Mengingat hal tersebut maka hubungan antara tauhid dan akhlak merupakan hubungan antara baik dan buruk atau etika, yang kokoh berpijak pada keutamaan dan kesucian ruh serta mencerminkan hakikat keimanan dan tauhid itu sendiri. Karena sikap merupakan gerakan psikologis yang memerlukan kreativitas dalam berbagai cara dan memerlukan hubungan yang seimbang antara tauhid dan pola perilaku, maka esai ini bertujuan untuk menguraikan hubungan antara tauhid dan pandangan. Prinsip yang melandasi bagaimana manusia bertindak dalam kaitannya dengan tauhid dan model perilaku (‘amal) disebut dengan bentuk mentalitas. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa ketundukan sepenuhnya pada kehendak Allah dalam hal ibadah dan muamalah merupakan landasan monoteisme Islam. Menurut monoteisme, Tuhan menciptakan manusia untuk menjadi khalifah atau wakil-Nya di bumi. Untuk menjamin kebahagiaan seluruh umat manusia, sumber daya alam harus dimanfaatkan. Implikasi dari sudut pandang ini adalah adanya gagasan persaudaraan universal, yang kemudian melahirkan kesetaraan sosial dan mengangkat sumber daya alam ke status amanat ilahi. Jika keadilan sosio-ekonomi tidak ada, pandangan ini tidak akan diterapkan secara efektif. Sebagai kerangka pemikiran dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, sebagai landasan keimanan yang turut menjamin kebahagiaan dan kesejahteraan seluruh umat manusia, serta sebagai pedoman hidup yang menempatkan tauhid sebagai pusat kesadaran intelektualnya, Tauhid mempunyai banyak sekali manfaat. peran dan fungsi yang dapat memberikan dampak positif terhadap kehidupan sosial masyarakat.
Peran dan fungsi tersebut antara lain membebaskan dan melindungi manusia dari nilai-nilai palsu yang bersumber dari hawa nafsu, kegilaan akan kekuasaan, dan kenikmatan hawa nafsu belaka.
Oleh karena itu, jelas bahwa tauhid sangat erat kaitannya dengan kehidupan sosial masyarakat karena dengan tauhid manusia dapat memahami makna hidupnya, yaitu beribadah kepada Allah SWT secara vertikal, horizontal, dan dengan bantuan makhluk-Nya yang lain.
Komentar
Posting Komentar